Minggu, 28 Juli 2019

Sistem Gerak Pada Tumbuhan Esionom

Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme, taksis, dan nasti.

  1. Gerak Tropisme                    : Tropisme adalah gerak sebagian tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah rangsangannya. Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya. Gerak tropisme yang mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsangan disebut tropisme negatif.
    • Geotropisme/gravitropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Charles Darwin adalh orang yang pertama kali mencatat bahwa gerak pertumbuhan akar adalah geotropisme positif karena searah dengan gaya gravitasi bumi. Sedangkan pertumbuhan batang termasuk geotropisme negatif karena berlawanan dengan gaya gravitasi bumi.
    • Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kelembaban atau air. Makhluk hidup memiliki kecendrungan untuk mendekati atau menjauhi air.
    • Tigmotropisme adalh gerak tropisme yang dipengaruhi oleh benda padat. Tumbuhan merambat umumnya tumbuhnya lurus terus menerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu. Kontak ini menyebabkan lengkungan pada tumbuhan. Sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain perkembangnya lebih lambat dibandingkan dengan bagian yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya mnjadi melengkung. Contoh : Gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun.
    • Fototropisme/heliotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahayanya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi sumber cahaya disebut fototropisme negatif (skototropisme). Contoh fototropisme negatif adalah pada Monstera Sp yang pertumbuhannya mendekati arah gelap.
    • Kemotropisme adalah gerakan tropisme yang dipengaruhi oleh bahan kimiawi/zat kimia. Contohnya : gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat berlangsungnya pembuahan.
    2. Gerak Taksis                : Gerak Taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak Taksis biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis.
    • Kemotaksis yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Contohnya : gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup yang menuju sel telur karena adanya rangsangan senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur.
    • Fototaksis yaitu gerak taksis yang dipengaruhi rangsangan berupa cahaya. Contohnya : Gerak kloroplas pada Spirogyra yang bergerak kedaerah yang terkena cahaya.
    3. Gerak Nasti                 : Gerak Nasti adalh gerak sebagian tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Macam gerak Nasti adalah sebagai berikut :
    • Niktinasti yaitu gerak tidur daun tanaman Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang (gelap) akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
    • Fotonasti yaitu gerak nasti yang sumber rangsangannya berupa cahaya, misalnya mekarnya bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa) pada sore hari karena telah memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari.
    • Seismonasti/tigmonasti yaitu gerak nasti yang dipengaruhi oleh getaran/sentuhan. Contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat tersentuh akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
    • Termonasti yaitu gerak Nasti yang sumber rangsangannya berupa suhu. Contohnya : mekarnya bunga tulip pada hari-hari yang hangat pada musim semi.
    • Nasti Kompleks yaitu gerak Nasti yang sumber rangsangannya lebih dari satu. Contohnya : membuka tutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia.

  2. Sumber:https://ajukeluh.blogspot.com/2015/09/gerak-endonom-esionom-dan-higroskopis.html

Sistem Gerak Pada Tumbuhan Higroskopis

Contoh gerak higroskopis pada tumbuhan adalah terjadi pada berbagai tumbuhan karena adanya perubahan kadar air yang mengalami penurunan. Pada gerak higroskopis akan terjadi gerak di bagian organ tumbuhan yang disebabkan karena adanya perubahan kandungan air dalam fisiologi respirasi pada tumbuhan. Contoh gerak higroskopis sangat mudah untuk  kita amati.
Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan
1. Pecahnya Kulit Buah Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
Saat buah kembang merak muda berwana hijau dan saat mulai tua berwarna hitam. Bagian kulit kemudian mengeras dan jika kehilangan air yang akan terjadi adalah muncul bunyi. Kadar air pada saat buah mulai menua akan cenderung menurun hal tersebut yang menyebabkan buah kemudian mengelupas dan mengeluarkan biji – bijinya. Hal ini merupakan cara tumbuhan untuk menyebarkan benih dalam sistem gerak pada tumbuhan untuk menumbuhkan bibit – bibit yang baru. Bunga merak juga memiliki potensi digunakan sebagai tanaman yang manarik perhatian wisatawan terutama ketika sedang blooming. Tanaman ini juga memiliki khasiat untuk menjadi pestisda alami karena memiliki zat metabolit sekunder asam sianida.
Kembang merak memiliki nama latin Caesalpinia pulcherrima. Tanaman ini adalah tanaman jati diri kota Bandung. Jika kita berkunjung ke kota Bandung, kita akan dengan mudah menemukan Kembang Merak. Kembang tersebut memiliki habitus perdu dengan tangkai dan bunga yang rimbun. Tanaman ini berasal dari daerah Asia dan Afrika. Khasiat dari tanaman Kembang Merak yakni untuk mengobati haid tidak lancar, diare, sariawan, dan mata merah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggan 2 hingga 4 meter.
Bunganya berbentuk seperti merak sehingga disebut dengan kembang merak. Warna bunga beraneka macam diantarnya adalaha oranye, kuning, merah dan campuran ketiganya. Daun pada tumbuhan ini majemuk. Bentuk daun seperti bentuk pada Lamtoro atau Petai Cina. Bentuk buah tumbuhan kembang merak sama seperti tumbuhan dengan famili Fabaceae lain yakni berbentuk polong. Buah dapat memanjang dengan ukuran 6 hingga 12 cm. Lebar buah yakni 1,5 cm dengan jumlah biji kurang lebih 8 buah.
2. Pecahnya Kulit Buah Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris)
Buncis adalah salah satu tanaman yang masih termasuk ke dalam keluarga Fabaceae. Buncis banyak dikenal sebagai buah yang diolah menjadi sayur. Tanaman ini banyak tumbuh di iklim tropis. Buncis memiliki perawakan liana yang merambat. Buncis yang diolah menjadi makanan pada umumnya buncis dengan kondisi masih muda. Saat masih muda buncis memiliki warna hijau.
Saat tua berwarna hijau tua hingga coklat karena adanya kinerja jenis hormon pada tumbuhan yang sudah tidak berfungsi pada organ mati. Buncis berasal dari daerah Amerika. Kandungan buncis banyak mengandung protein dan vitamin. Buncis banyak memiliki khasiat diantaranya menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Buncis kaya akan air dan serat yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Selain buncis ang tumbuh merambat, banyak pula buncis yang tumbuh dengan batang yang tegak.
Saat buncis menua, kulit buncis akan mengalami pengerasan pada bagian kulit. Semakin keras kulit maka semakin menurun kadar air pada buncis. Hal tersebut terjadi karena proses fisiologis yang terjadi secara alami di bagian buah buncis. Kulit buncis yang keras akan semakin mencapai titik jenuh yang tidak mampu lagi menjaga biji – biji buncis. Buncis yang membuka tampak memuntir di bagian tangkai tanaman buncis. Biji yang terpental akan menumbuhkan bibit – bibit buncis yang baru.
3. Pecahnya Kulit Buah Kedelai
Buah kedelai termasuk ke dalam kategori kacang – kacangan. Buah terpecah saat memasuki masa tua adalah hal yang sering terjadi karena peristiwa fisiologis pada tumbuhan. Hal tersebut yang akan membantu tumbuhan pula dalam proses penyebaran. Pada kacang kedelai memiliki buah berbentuk polong. Kulit buah kacang kedelai kan mengeras dan mengalami penurunan kadar air. Penurunan kadar air itu tidak ada pengaruh dari lingkungan luar sama sekali. Hal tersebut terjadi dengan begitu saja pada tumbuhan kacang kedelai. Kedelai banyak diolah menjadi makanan khas asal Indonesia yang memiliki rasa yang enak namun harga yang murah. Tempe, tahu dan kini juga banyak susu kedelai yang telah diproduksi di industri makanan Indonesia.
4. Membukanya Kotak Spora (Sporangium)
Pada tumbuhan paku dan lumut budidaya dengan menggunakan spora. Sporangium merupakan tempat spora. Gerak higroskopis yang terjadi tidak berasal dari pengaruhi rangsangan luar. Hal tersebut terjadi karena perubahan kadar air. Hal tersebut terjadi secara terus menerus. Pada saat kondisi ini akan menjadikan kantung yang memiliki kondisi sangat kering. Pada kulit kotak spora mengalami pecah sehingga spora menebar ke luar.
5. Pecahnya Kulit Buah Kacang Hijau
Saat kacang hijau telah tua dan buahnya mengalami kekeringan yang terjadi kemudian yakni kulit buah akan pecah. Biji pada kacang akan kemudian terpental keluar. Hal ini akan membantu kacang hiau untuk menebarkan bibit baru secara alami. Hal ini dilakukan oleh hampir semua keluarga dari polong – polongan atau Fabaceae. Kacang hijau adalah kacang yang banyak diolah menjadi bubur dan oleh – oleh khas Jogya yakni Bakpia. Makanan ini kaya akan protein dan lemak baik. Kacang hijau juga sangat kaya dengan vitamin B yang baik untuk kesehatan metabolisme protein dan metabolisme seluler.
6. Pecahnya Kulit Buah Kapuk
Kapuk adalah tumbuhan yang ke dalam Malvaceae dengan kemampuan untuk memecahkan kulit buahnya dan merupakan Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan. Kulit buah kapuk cukup keras berwarna kehitaman. Bijinya juga hitam legam berbentuk bulat dan keras. Saat kita melihat proses perubahan fisiologi yang terjadinya penurunaan kelembaban dan kandungan air maka akan tampak serat daging buah kapuk bertebrangan. Banyak buah kapuk yang masih berada di dahan pohon kemudian membuka bagian buahnya.
Daging buahnya tampak dan bertebrangan. Pohon kapuk banyak dimanfaatkan untuk berbagai perlengkapan rumah tangga. Bijinya mengandung minyak yang bermanfaat sebagai pelumas. Pada bagian daging buah berserat dengan warna putih kecoklatan banyak digunakan untuk bantal, guling dan lain – lain. Daunnya yang indah memiliki bentuk seperti mahkota bunga yang menjari. Helaian daun terangkai menjadi daun majemuk. Saun tersebut memiliki tujuh helaian daun di dalam satu tangkai daun.
7. Buah Pecah Pada Pacar Air (Impantiens balsamina)
Tanaman ini adalah tanaman perdu dengan kandungan air yang sangat tinggi. Nama tersebut berasal dari batang yang bisa hidup untuk menyimpan air. Bunganya sangat cantik dengan beragam warna. Ada warna merah jambu, merah, dan ungu. Tanaman ini juga menjadi salah satu bunga alternatif penghias vas di rumah. Tanaman pacar air memiliki bentuk seperti anggek yang kecil. Tanaman memiliki buah yang berbentuk seperti kapsul. Buah yang masih muda berwarna hijau jika dipegang akan bertekstur kasar berambut. Buah ini saatpecah seperti ulat yang memuntir.
8. Petai Cina (Leucaena leucocephala)
Salah satu Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan yang  juga memecahkan organ buah yaitu Petai Cina. Lamtoro atau Petai Cina adalah salah satu jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam keluarga Fabaceae atau keluarga polong polongan. Leucaena leucocephala memiliki buah yang ketika masih muda memiliki warna hijau. Pada saat sudah tua akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman. Petai cina memiliki habitus berupa pohon. Pohon pada petai cina akan memiliki buah berbentuk polong.
Polong memanjang dan tumbuh dari ujung tangkai daun. Pada buah lamtoro yang akan mengalami pergerakan secara higroskopis adalah buah yang matang. Buah tersebut akan membuka kulit buah dan tampak memuntir. Buah tersebut kemudian akan terdengar bunyi renyah saat membuka. Biji akan keluar dan membantu penyebaran individu baru. Kulit pada buah petai cina ini akan melakukan gerak yang dialami dengan pengaruh dari penurunan kelembabab akibat kehilangan kadar air. Penurunan pada kadar air buah tersebut akan terjadi karena bukan berasal dari berbagai rangsangan di luar. Pada kandungan air yang sebelumnya berada di dalam buah menghilang atau menurun seiring dengan proses fisiologis sehingga buah pecah.

Sistem Gerak Pada Tumbuhan Endonom

Contoh gerak endonom pada tumbuhan banyak ditemukan di dalam sel seperti saat pembelahan dan metabolisme maupun tumbuhan Malvaceae dan Fabaceae. Salah satu ciri dari setiap organisme yaitu memiliki kemampuan untuk bergerak. Manusia adalah organisme sempurna yang memiliki ciri mampu untuk gerak. Organisme hewan juga memiliki kemampuan untuk bergerak.
Pada organisme tumbuhan juga demikian. Tumbuhan merupakan salah satu dari jenis organisme yang memiliki ciri – ciri mahluk hidup. Maka dari itu organisme tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk bergerak. Gerak yang dihasilkan oleh tumbuhan berbeda – beda dengan gerak dari organisme lain. Kita tidak mampu melihat dengan langsung dan spontan seperti manusia dan hewan.
Gerak yang terjadi pada organisme tumbuhan terjadi karena disebabkan oleh ada atau tidak adanya sebuah rangsangan sehingga terjadi sistem gerak pada tumbuhan. Rangsangan yang menyebabkan gerak tumbuh berasal baik dari rangsangan luar atau dari rangsangan dalam. Jenis sumber rangsangan yang bisa menjadi pemicu gerak pada tumbuhan itu sendiri bisa dihasilkan dari cahaya, dari sentuhan, dari kinera, dari gravitasi ataupun juga bisa dihasilkan dari suhu udara. Arah gerak yang dimiliki oleh tumbuhan itu berbeda beda ada yang bersifat mendekati dan ada pula yang bersifat menjauhi dari rangsangannya.
Pengertian Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang terjadi pada organisme tumbuhan. Gerak ini akan terjadi atau dihasilkan dengan tanpa adanya pengaruh faktor. Gerak tersebut terjadi sebagai bentuk terjadinya mekanisme metabolisme tumbuhan. Jadi gerak yang terjadi pada tumbuhan diketahui dapat dipengaruhi maupun tidak dipengaruhi oleh jenis rangsangan. Gerak endonom adalah jenis gerak tumbuhan yang tidak membutuhkan rangsangan. Gerak ini akan terjadi begitu saja, pada umumnya cukup mudah ditemui dan diamati dengan kasat mata. Jika jenis gerak tumbuhan yang memerlukan adanya sebuah rangsangan maka gerak tersebut disebut dengan gerak etinom.
Gerak etionom akan bergantung pada ada atau tidaknya rangsangan.Gerak etinom akan terjadi pada tumbuhan yang membutuhkan adanya rangsangan. Gerak ini bergantung pada pengaruh dari luar lingkungan. Rangsangan tersebut misalnya zat kimia. Rangsangan lainnya misalnya rangsangan berupa fisik seperti cahaya, suhu udara, dan lain – lain.
Contoh gerak endonom
Sistem gerak pada manusia dan sistem gerak tumbuhan berbeda. Contoh jenis gerak endonom yakni berupa gerak pada tumbuhan yang terjadi tanpa dibutuhkannya sebuah rangsangan. Jika disimpulkan gerak tersebut terjadi akibat dari tumbuhan itu sendiri. Berikut adalah beberapa contoh gerak endonom yang dapat diamati dari berbagai tumbuhan yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan.
1. Gerak Protoplasma dalam Sel Elodea
Protoplasma adalah adalah bagian hidup yang berasa di dalam sel. Protoplasma dilindungi oleh bagian membran sel pada tumbuhan. Pada bagian protoplasma tedapat berbagai asam amino dan berbagai protein. Sel elodia adalah sel yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada sel ini ditemukan kloroplas. Kloroplas adalah bagian yang mengandung pigmen klorofil. Klorofil adalah pigmen yang akan menyerap gelombang cahaya matahari sehingga tumbuhan mampu untuk berfotosintesis. Pada sel terdapat bagian cairan yang membuat protoplasma menjadi mengambang sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan.
2. Gerak Kromosom Saat Pembelahan Sel
Kromosom adalah benang yang membawa gen. Kromosom memiliki letak di dalam nukleus atau inti sel berperan dalam penentuan jenis kelamin. Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel menjadi dua atau empat sel. Proses pembelahan sel dibagi menjadi pembelahan mitosis dan miosis. Proses ini tergantung kepada jenis sel. Pada saat pembelahan sel yang terjadi adalah sel induk akan membelah menjadi sel anak. Kromosom akan mengalami pergerakan dan perubahan bentuk yang bermula dari benang yang tidak terpintal bernama kromatin. Kromosom akan memalui tahap tahap pembelahan sel dan mengalami perubahan bentuk. Pada saat tersebut terjadi pengkodean genetik yang ada di dalam gen. Fase – fase pembelahan sel terbagi menjadi lima tahap.
  • Profase
  • Metafase
  • Anafase
  • Telofase
3. Gerak Pecahnya Buah
Banyak jenis tumbuhan dari berbagai famili yang memecahkan buahnya ketika matang. Misalnya kepada famili Malvaceae dan famili Fabaceae. Hal ini terjadi karena faktor fisiologi dalam tubuh tumbuhan. Berikut jenis tumbuhan yang mudah ditemui dengan pecahnya buah.
  • Leucaena leucocephala
Salah satu tumbuhan yang memecahkan buahnya yaitu Lamtoro. Lamtoro adalah salah satu tumbuhan yang termasuk ke dalam Fabaceae atau polong polongan. Leucaena leucocephala lebih dikenal  dengan nama petai cina. Buah saat masih muda berwarna hijau dan saat sudah tua berwarna hitam. Pohon petai cina memiliki buah berbentuk polong memanjang yang mucul pada bagian bagian tangkai daun.
Buah lamtoro yang mengalami gerak endonom adalah buah yang matang. Buah akan membuka kulitnya dengan memuntir kemudian mengeluarkan bunyi yang renyah. Kulit dari buah ini melakukan gerak yang terjadi karena pengaruh dari penurunan kadar air. Penurunan pada kadar air tersebut terjadi bukan bukan berasal dari rangsangan namun karena kandungan air dalam buah menghilang sehingga pecah.
  • Seisbania grandiflora
Tumbuhan turi berasal dari keluarga Fabaceae atau polong -polongan. Pohon Turi memiliki bunga berwarna putih. Seisbania grandiflora bermanfaat untuk lalab. Buah Turi memiliki bentuk polong yang pendek dan sedikit lebar seperti kacang kapri. Turi sangat mudah ditemukan di iklim yang tropis pada daerah dataran rendah hingga tinggi. Batang pohon dapat menjulang hingga 12 meter. Pohon ini adalah pohon yang bisa ditanam sebagai penyubur tanah.
Hal tersebut terjadi karena adanya hubungan saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme antara mikroorganisme bakteri penambat nitrogen dan akar tumbuhan. Jika akar dilihat maka akan ditemukan bintil akar. Buah turi yang telah matang akan mencapai tingkat titik jenuh air sehingga secara proses fisiologis akan terjadi pemecahan pada kulit buah tersebut. Kadar air pada buah turi menurun drastis kemudian biji akan keluar dari kulit buah. Biji tersebut akan jatuh ke tanah. Hal ini akan sangat membantu turi pada proses penyebaran biji dan pembentukan individu baru yang berdekatan. Maka dari itu, jika kita mencari seedling (bibit) tumbuhan pohon pada umumnya tidak akan jauh dari induk.
  • Ceiba petandra
Salah satu tumbuhan yang memecahkan buahnya dari keluarga Malvaceea adalah Kapuk. Kapuk memiliki daging buah seperti kapas namun berbeda dengan kapas. Serat kapuk berwarna lebih kecoklatan. Biji kapuk memiliki warna  hitam legam dengan bentuk bulat dan struktur yang keras. Daun kapuk memiliki banyak helaian yakni 7 buah dan termasuk daun majemuk. Habitus termasuk kategori pohon yang berkambium. Tanaman ini tumbuh baik pada dataran rendah dengan ketinggian kurang dari lima ratus meter di bawah permukaan laut.
Manfaat dari buah kapuk yakni berguna untuk serat matras, dan perlengkapan tidur. Biji juga banyak dimanfaatkan dalam industri lampu dan pelumas. Buah kapuk yang masih muda memiliki warna hijau dan ketika menua berubah menjadi berwarna coklat. Buah kapuk saat mengalami tidak akan mampu lagi menahan pemuaian kulit yang terjadi pada bagian buah kapuk.Kulit kapuk memili tekstur yang tebal dan keras. Namun jika terjadi pengelupasan maka akan terjadi gerakan karena proses fisiologi yang meunjukkan gerak endonom.
  • Gerak Membukanya Gigi Peristom dan Sel Annulus Pada Sporangium
Gigi persitom pada sporangium dalam lumut akan mengalmi gerak endonom. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang mengalami perkembangbiakan dengan spora. Lumut diketahui tidak mempunyai pembuluh angkut berupa jaringan xilem dan berupa jaringan floem. Sporangium adalah wadah  atau kotak spora yang akan membuka ketika spora telah matang. Gigi peristom seperti lubang pada bagian sporangium. Gigi tersebut akan bergerak sebagai pintu keluar.
Bentuk gigi melingkar dengan garis melintang seperti sendi. Struktur pada gigi peristom melingkar pada lubang kapsul lumut. Gigi merupakan perkembangan dari satu sporogonium. Spora tersebut akan menyebar dan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru. Hal tersebut terjadi karena melibatkan proses fisiologis pada perkembangan dan pertumbuhan. Lumut memiliki cara berkembang biak dengan menyebarkan spora.
Sel anulus pada tumbuhan paku seperti gigi peristom. Tumbuhan paku merupakan jenis tumbuhan tingkat rendah seperti lumut atau kryptogamae hanya sudah telah di lengkapi dengan pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Tumbuhan paku juga merupakan tumbuhan peralihan. Tumbuhan paku juga berkembang biak dengan spora. Sporangium  merupakan kotak spora pada paku yang dilindungi oleh sel annulus. Sel anulus adalah jenis sel yang memiliki kemampuan untuk bergerak saat kadar air pada sporangium sangat rendah.

sumber: https://dosenbiologi.com/tumbuhan/contoh-gerak-endonom-pada-tumbuhan

Sistem Gerak Hewan di Darat

Gerak Hewan di Darat

Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan  tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.
Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi.
Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan gerak yang lebih tinggi daripada kuda.

Sistem Gerak Hewan di Udara

Gerak Hewan di Udara

Tahukah kamu, bagaimana cara burung  terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik.  Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.
Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan  sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil seperti pada gambar berikut.
Sayap aerofil pada burung
Sayap aerofil pada burung
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan gambar berikut ini.
Gerak hewan pada burung saat terbang
Gerak hewan pada burung saat terbang
Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

Sistem Gerak Hewan Dalam Air

Gerak Hewan Dalam Air

Gerak pada hewan merupakan salah satu sifat dari makhluk hidup. Hewan pada umunya bergerak dengan berbagai cara sesuai dengan habitat tempat tinggalnya. Sebagai contoh, hewan yang hidup di darat bergerak dengan cara berlari, berjalan dan merayap. Begitu juga gerak hewan di udara dengan cara terbang dan hewan di air yang bergerak dengan cara berenang.

Sekarang kita akan membahas gerak hewan di dalam air.

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.
Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. Untuk lebih jelasnya, alat gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada  bagian gerak lurus dan gaya.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.
Gerak Hewan dalam Air
Bentuk tubuh ikan umumnya berbentuk torpedo
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan alat sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.

Gerak dan bentuk tubuh ikan

Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.
  1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
  2. Ikan memiliki susunan alat otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
  3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
  4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Tubuh ikan berbentuk streamline
Tubuh ikan berbentuk streamline
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, nyamuk seolah-olah berdiri di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar molekul-molekul air. Selain nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air.
Hewan yang memanfaatkan sifat tegangan permukaan air
Hewan yang memanfaatkan sifat tegangan permukaan air 
Sumber: https://www.plengdut.com/gerak-pada-hewan-di-air-di-udara-dan-di-darat/79/

Upaya Menjaga Kesehatan

Pada umumnya, kelainan sistem gerak terjadi pada bagian tulang. Kelainan tersebut dapat saja disebabkan oleh kecelakaan, penyakit atau faktor usia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan teknologi guna mengatasi kelainan pada sistem gerak, terutama tulang. Teknologi itu di antaranya adalah :

1.       Vertebroplasti


Vertebroplasti adalah teknik perbaikan patah tulang pada bagian tulang belakang dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus. Pemberian semen tulang di maksudkan untuk menyangga dan memberi kekuatan pada tulang dari dalam. Dalam hal ini semen akan mengeras setelah 15 menit kemudian dan keesokan harinya pasien sudah dapat berjalan.
Teknik Vertebroplasti pertama kali dikembangkan di prancis tahun 1984 kemudian di sempurnakan di amerika serikat, para pasien Osteoporosis yang melakukan pengobatan dengan vertebroplasti dapat terbebas dari rasa nyeri lima sampai sepuluh tahun. Di indonesia, teknik ini telah diterapkan di RSPDA Gatot subroto (sejak tahun 2001) dan di RS pluit (tahun 2003).
2.       Veselplasti

 

Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti karena teknik ini menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah buatan. Kemudian balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki sistem hidrolik sehingga pasien dapat tegak seperti sediakala.
Pada teknik ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan. Untuk perbaikan tulang tersebut, pasien hanya memerlukan sayatan kecil untuk memasukkan alat pengisi bahan tulang.
Teknik veselplasti telah dikuasai oleh sejumlah dokter di indonesia dan telah di lakukan uji coba di sebuah rumah sakit di jakarta. Uji coba di lakukan terhadap pasien berusia 60 tahun yang mengalami patah tulang karena osteoporosis. Dalam waktu 2 jam setelah operasi, pasien sudah dapat langsung  duduk dan berjalan.
3.       Sekrup berbahan tulang

  

Patah tulang dapat juga di sembuhkan dengan menggunakan sekrup dari bahan tulang. Teknik ini dikembangkan oleh Yuji Uchio, seorang  guru besar Universitas Shimanejepang. Menurut Uchio, teknik ini di rancang untuk menyembuhkan retakan kecil seperti pada sendi pergelangan tangan. Sepotong tulang seukuran biji kacang tanah diambil dari pasien kemudian memprosesnya menjadi sekrup berdiameter 1 hingga 5 milimeter.
Pda teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang yang akhirnya tumbuh menjadi tulang. Teknik ini di harapkan dapat mengurangi biaya pengobatan dan beban fisik si pasien. Perlu di ketahui, harga sekrup metal yang di gunakan dalam perawatan patah tulang dapat mencapai 100.000 yen persatuannya. Dalam hal ini, pasien harus menjalani dua kali operasi yaitu pada saat penanaman dan pengambilan. Namun teknik penyembuhan dengan menggunakan sekrup berbahan tulang masih sulit digunakan untuk merawat keretakan pada tulang yang besar, seperti tulang paha.

Berbagai gangguan pada sistem gerak manusia antara lain:   

1.  Atrofi, yaitu mengecilnya otot, misalnya pada penderita polio 
2.  Hipertrofi, yaitu membesarnya otot, misalnya pada binaragawan 
3.  Stiff, yaitu kaku leher misalnya saat ada kesalahan posisi tidur dan kemudian saat bangun tidak bisa menoleh ke arah kanan atau kiri 
4.  Tetanus, yaitu kejang otot karena infeksi bakteri Clostridium tetani 
5.   Fraktura, yaitu patahnya tulang 
6.   Fraktura terbagi menjadi fraktura sederhana, fraktura comminuted dan fraktura kompleks 
7.   Fissure, yaitu retaknya tulang 
8.   Skoliosis, yaitu tulang belakang bengkok ke kiri dan ke kanan 
9.   Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan 
10. Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang
11. Dislokasi, yaitu bergesernya posisi tulang di dalam sendi 
12. Rakhitis, yaitu kurangnya vitamin D pada tulang sehingga kaki berbentuk kaki X atau kaki O 
13.  Artritis sika, yaitu radang sendi karena kurangnya minyak sendi 
14.  Arthritis eksudatif, yaitu radang sendi karena adanya infeksi kuman pada sendi
15.  Arthritis rheumatoid, yaitu radang sendi karena adanya tumpukan asam urat pada seni  


Upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia antara lain:  

1. Melakukan olahraga secara teratur 
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan fosfor 
3. Berjemur setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D 
4. Kalo perlu mengkonsumsi susu untuk menguatkan tulang 

Hipotensi

Hipotensi Hipotensi  adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut de...