Rabu, 28 Agustus 2019

Prinsip Pesawat Sederhana

Alat berdasar prinsip pesawat sederhana – Menyebut kata ‘pesawat’ mungkin sepintas  anda berpikir tentang pesawat terbang. Salah satu alat transportasi yang sangat canggih dan cukup digemari untuk bepergian jarak jauh.

alat,pesawat sederhana

Namun pembahasan kali ini bukan pesawat terbang yang akan dikemukakan, melainkan pesawat sederhana. Meskipun sederhana, namun prinsip kerja peralatan ini telah banyak menolong kehidupan manusia sehari-hari. Memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas tertentu.

Apa  sih pesawat sederhana?

Dalam pelajaran fisika, pesawat sederhan adalah alat-alat untuk mempermudah salam melakukan usaha atau kerja mekanik. Tuas, bidang miring, dan katrol merupakan tiga jenis pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Ternyata prinsip kerja pesawat sederhana itu banyak ditemukan di lingkungan kita. Misalnya, alat pembuka tutup botol, menggunakan prinsip kerja pesawat tuas (pengungkit). Dengan menggunakan alat ini, kita jadi mudah untuk membuka tutup botol minuman.

Roda Bergigi

Roda gigi

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Dua roda gigi yang bersinggungan mentransmisikan gerakan rotasi. Roda gigi yang lebih kecil bergerak lebih cepat, namun memiliki torsi yang lebih rendah. Roda gigi yang besar berputar lebih rendah, namun memiliki torsi yang lebih tinggi. Besar kecepatan putar dan torsi keduanya proporsional
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putartorsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme Antikytheraadalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100 SM [1].

Jenis-jenis roda gigi[sunting | sunting sumber]

Spur[sunting | sunting sumber]

Roda gigi spur
Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.

Roda gigi dalam[sunting | sunting sumber]

roda gigi dalam
Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, internal gear) adalah roda gigi yang gigi-giginya terletak di bagian dalam dari silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi di luar silindernya. Roda gigi internal tidak mengubah arah putaran.

Roda gigi heliks[sunting | sunting sumber]

adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan tersusun miring pada derajat tertentu. Karena giginya bersudut, maka menyebabkan roda gigi terlihat seperti heliks.
Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi dibandingkan spur karena kecepatan putar yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel maupun melintang. Susunan secara paralel umum dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya disebut dengan skew.

Roda gigi heliks ganda[sunting | sunting sumber]

Roda gigi heliks ganda
Roda gigi heliks ganda (double helical gear) atau roda gigi herringbone muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gearmemuliki dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga seolah-olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan menyebabkan dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih sulit untuk dibuat karena kerumitan bentuknya.

Roda gigi bevel[sunting | sunting sumber]

Roda gigi bevel
Roda gigi bevel (bevel gear) berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel mersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik, dan aksis poros akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti roda gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan antara spur dan roda gigi heliks.

Roda gigi hypoid[sunting | sunting sumber]

Roda gigi hypoid
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, tetapi kedua aksisnya tidak berpotongan [2].

Roda gigi mahkota[sunting | sunting sumber]

Roda gigi mahkota
Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah satu bentuk roda gigi bevel yang gigi-giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.

Roda gigi cacing[sunting | sunting sumber]

Roda gigi cacing dengan 4 thread
Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1 [3]. Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan [3].
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread.
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.

Roda gigi non-sirkuler[sunting | sunting sumber]

Roda gigi non-sirkuler
Roda gigi non-sirkuler dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk mengoptimisasi transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sirkuler dirancang untuk variasi rasio, osilasi, dan sebagainya.

Roda gigi pinion[sunting | sunting sumber]

Pasangan roda gigi pinion
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi, yang disebut pinion, dan batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.

Roda gigi episiklik[sunting | sunting sumber]

Ilustrasi putaran roda gigi episiklik. Perhatikan perbedaan kecepatan putar yang ditandai dengan tanda merah pada poros roda gigi matahari dan planet
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik dengan mekanisme penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan rasio yang dapat berubah-ubah. Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan dengan transmisi otomatis.
Roda gigi planet yang sederhana dapat ditemukan pada zaman revolusi industri di Inggris; ketika itu mekanisme roda gigi planet yang berupa roda gigi pusat sebagai matahari dan roda gigi yang berputar mengelilinginya sebagai planet, menjdi bagian utama dari mesin uap. Bagian ini mengubah gaya translasi menjadi rotasi, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Berbagai istilah dalam roda gigi[sunting | sunting sumber]

Frekuensi putaran
Merupakan ukuran seberapa banyak putaran terjadi dalam satu satuan waktu. Misal, RPM, adalah seberapa banyak putaran terjadi dalam satu menit.
Frekuensi angular
Diukur dalam radian per detik, di mana 1 RPM = pi/30 rad/detik. Satu putaran bernilai 2 pi rad.
Jumlah gigi
Yaitu jumlah gigi yang dimiliki oleh roda gigi. Dalam kasus roda gigi cacing, jumah gigi adalah nomor thread dari roda gigi cacing.
Aksis
Sumbu yang melalui pusat perputaran roda gigi.
Pitch
Ruang di antara gigi.
Sudut heliks
Sudut antara tangen ke heliks dan aksis roda gigi. Sudut heliks roda gigi spur bernilai nol, dan sudut heliks roda gigi cacing mendekati 90 derajat.

Bidang Miring

Bidang miring

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Gaya-gaya yang bekerja pada bidang miring
Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Penerapan bidang miring dapat mengatasi hambatan besar dengan menerapkan gaya yang relatif lebih kecil melalui jarak yang lebih jauh, daripada jika beban itu diangkat vertikal. Dalam istilah teknik sipilkemiringan (rasio tinggi dan jarak) sering disebut dengan gradien. Bidang miring adalah salah satu pesawat sederhana yang umum dikenal. Bidang miring tidak menciptakan usaha. Oleh sebab itu, usaha untuk mengangkat benda tanpa bidang miring sama saja dengan bidang miring, maka: W x h = H x l atau W x h = F x l Jika panjang L = 4m, h=4m maka dari persamaan W x h = F x l Diperoleh F = W x h = 2000 N x 1m = 500 N L 4m Dari hasil yang didapat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa benda yang pada mulanya tanpa alat harus diangkat dengan empat orang, setelah dipergunakan bidang 9miring yang panjangnya empat meter hanya memerlukan 1 orang. Keuntungan Mekanik untuk bidang miring: KM = l/h l = anjang bidang miring h = tinggi ujung bidang miring dari tanah.
Dalam bidang miring berlaku sebagai berikut: a. makin landai bidang miring, maka makin kecil gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih panjang. b. makin curam suatu bidang miring, maka makin besar gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih pendek. Dalam keseharian bidang miring ini dapat dijumpai dalam hal berikut: a. tangga naik suatu bangunan bertingkat-tingkat dan berkelok-kelok untuk memperkecil gaya b. jalan di pegunungan berkelok-kelok supaya mudah dilalui c. ulir sekrup yang bentuknya menyerupai tangga melingkar d. baji (pisau, kater, kampak, dll) e. dongkrak juga merupakan suatu contoh bidang miring karena menggunakan prinsip sekrup f. untuk menaikkan drum keatas truk menggunakan papan kayu yang dimiringkan.

Katrol

Pengertian Katrol dan Jenis Katrol


Pengertian Katrol


Katrol merupakan salah satu dari jenis pesawat sederhana yang mempunyai fungsi untuk bisa memudahkan pekerjaan manusia. Bagian utama katrol yang terdiri dari roda kecil yang berputar pada porosnya dan juga mempunyai alur tertentu disepanjang sisinya yang nantinya akan dililiti tali, kabel, dan rantai. Katrol yang digunakan bersama dengan seutas tali ataupun rantai tersebut, yang dipergunakan untuk mengangkat beban-beban yang berat ataupun untuk mengubah arah tenaga. Sedangkan prinsip kerja dari katrol adalah menarik ataupun mengangkat suatu benda dengan menggunakan roda atau poros sehingga bisa terasa menjadi lebih ringan. Kemudian ujung tali dikaitkan ke suatu beban, dan ujung yang lainnya ditarik oleh kuasa sehingga menjadikan roda katrol akan berputar.

Jenis-Jenis Katrol

Katrol memiliki beberapa jenis, untuk dapat mengetahui apa saja jenis-jenis dari katrol mari kita lanjutkan pembahasan mengenai artikel kali ini.

1. Katrol Tetap

Katrol tetap merupakan katrol yang terpasang di suatu tetap (tetap). Dimana katrol tetap tidak mengurangi gaya, melainkan memudahkan untuk mengubah arah gaya. Misalkan katrol yang dipasangkan kekerekan sumur untuk dapat memindahkan air.
Pengertian Katrol Dan Jenis-Jenis Katrol Lengkap

2. Katrol Majemuk

Katrol majemuk merupakan paduan antara katrol tetap dengan katrol bebas. Sedangkan pada katrol majemuk terdapat dua katrol yang masing-masingnya mempunyai fungsi sebagai katrol tetap dan juga katrol majemuk. Tetapi ada juga katrol majemuk yang terdiri dari dua blok katrol. Dan ada juga katrol majemuk yang terdiri dari dua balok katrol. Sedangkan katrol jenis ini bisa digunakan untuk mengangkat suatu beban yang sangat berat sehingga bisa untuk menarik tali yang digunakan oleh mesin penarik.

3. Katrol Bebas

Katrol bebas memiliki kedudukan atau juga posisi yang berubah disaat digunakan. Katrol jenis ini pada biasanya berada di atas tali yang kedudukannya bisa berubah. Kemudian katrol dipasang pada tali yang bergantung sehingga mudah untuk dipindahkan. Setelah itu salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu misalkan, alat-alat perangkat dari peti kemas dipelabuhan.

Tuas

Pengertian Tuas atau pengungkit

Tuas atau pengungkit merupakan pesawat sederhana yang usianya paling tua dibanding pesawat sederhana yang lain. Tuas sudah digunakan sejak kehidupan nenek moyang kita. Pada saat itu, tuas digunakan untuk memindahkan benda-benda berat sehingga pekerjaannya menjadi ringan.
Misalnya, memindahkan batubatu besar untuk membuat candi dan piramida. Adakah tuas di rumahmu? Jika ada, apa fungsi tuas tersebut?

Cara Kerja Tuas 

Titik A pada Gambar di bawah ini disebut titik kuasa, yaitu tempat melakukan usaha (kerja). Titik B disebut titik beban, yaitu tempat beban diletakkan. Titik C disebut titik tumpu, tempat pesawat ditumpu. Jarak kuasa ke titik tumpu (jarak AC) disebut lengan kuasa (lk).
Jarak titik beban ke titik tumpu (jarak BC) disebut lengan beban (lb). Massa kuasa adalah mA dan massa beban adalah mB. Massa beban dan massa kuasa berbanding terbalik dengan panjang lengan masing-masing.
Pengertian Tuas atau Pengungkit, Rumus, Contoh dan Macam-macam Jenis Tuas atau Pengungkit dilengkapi Cara Kerja Tuas
Gambar: Cara Kerja Tuas atau Pengungkit
Jadi,
mA : mB = lb : lk
atau
mA lk = mB lb
Jika kedua ruas dikalikan dengan g maka
mA g lk = mB g lk
wA lk = wB lb
Besarnya wA = F = kuasa, yaitu gaya yang dikerjakan, sedangkan wB = w = beban yang diangkat.
F lk = w lb
Keterangan:
F = gaya yang bekerja (N)
w = beban (N)
lk = lengan kuasa (m atau cm)
lb = lengan beban (m atau cm)
Perbandingan antara beban dengan kuasa disebut keuntungan mekanik (KM) pesawat. Jadi,
KM = W/F = Ik/Ib

Macam-macam Jenis Tuas atau Pengungkit

Berdasarkan titik tumpunya, tuas dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu
a. tuas jenis pertama,
Pengertian Tuas atau Pengungkit, Rumus, Contoh dan Macam-macam Jenis Tuas atau Pengungkit dilengkapi Cara Kerja Tuas
Gambar: Skema Tuas Jenis Pertama
Letak titik tumpu tuas jenis ini berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contoh tuas jenis pertama, yaitu tang dan neraca.
b. tuas jenis kedua;
Pengertian Tuas atau Pengungkit, Rumus, Contoh dan Macam-macam Jenis Tuas atau Pengungkit dilengkapi Cara Kerja Tuas
Gambar: Skema Tuas Jenis Kedua
Pada tuas jenis kedua, titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya, pembuka tutup botol dan gerobak dorong.
c. tuas jenis ketiga.
Pengertian Tuas atau Pengungkit, Rumus, Contoh dan Macam-macam Jenis Tuas atau Pengungkit dilengkapi Cara Kerja Tuas
Gambar: Skema Tuas Jenis Ketiga
Titik kuasa pada tuas jenis ini berada di antara titik tumpu dan titik beban. Tuas jenis ketiga dijumpai pada lengan tangan yang sedang digunakan untuk memegang benda. Misalnya, tangan yang sedang memegang gelas air minum.

Contoh Soal Tuas atau Pengungkit

Seseorang memikul dua benda, masing-masing beratnya 200 N dan 300 N. Kedua benda tersebut dipikul dengan sebuah tongkat. Benda yang beratnya 200 N terletak pada jarak 150 cm dari titik tumpu pada salah satu ujung tongkat. Berapa panjang tongkat minimal yang diperlukan agar kedua benda yang dipikul tersebut dalam keadaan setimbang?
Pembahasan


Diketahui:
w1 = 200 N
w2 = 300 N
l1 = 150 cm = 1,5 m
Ditanya: l = …?
Jawab:
w1 l1 = w2 l2
l2 = w1 l1/w2
   = (200 N x 1,5 m)/ 300 N
   = 1m
I = 11+12
  = 1,5 m + 1 m = 2,5 m
Jadi, panjang tongkat minimal adalah 2,5 m.

Hipotensi

Hipotensi Hipotensi  adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut de...